Beberapa media online dari Malaysia dan Singapura misalnya, ikut mengunggah berita ini di situs mereka.
Hal itu disebutkan oleh Kepala Badan Pengawas KBS, Heri Purwanto, ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.
"Kalau lihat beritanya, di situ ada nama Abdoel Hakim sebagai Direktur KBS. Padahal nama itu tidak ada," kata Heri.
Menurut Heri, saat ini hanya ada 2 orang yang bertugas sebagai direktur di KBS.
Yang pertama adalah Aschta Mita Tajudin, sebagai PJS Direktur Utama KBS.
Kemudian yang kedua adalah Fuad Hasan sebagai Direktur Keuangan dan PSDM.
"Bisa saya pastikan, ini hanyalah upaya oknum yang ingin menjelek-jelekkan nama KBS," kata Heri.
Sementara, Plt Dirut KBS Aschta Boestani Tajudin, juga mengatakan bahwa pemberitaan terkait perawat satwa KBS (kebun binatang surabaya) yang menghamili Orangutan Betina sebagai berita hoax.
"KBS tidak mempunyai orangutan bernama Marylin. Hanya empat nama orangutan betina yang dimiliki KBS," kata dia ketika dihubungi, Sabtu (19/12).
Ketiga nama orangutan betina itu adalah Dora, Tini, Avika, dan Rizky.
Aschta juga memastikan, bahwa foto orangutan betina yang digunakan dalam pemberitaan yang tidak benar itu adalah foto orangutan betina KBS bernama Dora.
"Tidak ada nama perawat satwa yang seperti disebut. Dan dari photo yang bersangkutan bahkan bukan perawat satwa yang bekerja di KBS," imbuh dia.
Sehingga, besok Minggu (20/12) pagi ia bersama petugas KBS akan memberikan bukti bahwa pemberitaan itu tidak benar.
"Besok akan saya ajak teman-teman media pukul 10.00 utk liat posisi kandang, perawat satwa dan Dora (orangutan) terkait pemberitaan hoax keeper KBS hamili orangutan," pungkas dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, situs World Daily News Report, merilis tulisan yang mengejutkan tersebut pada 16 Desember 2015.
Berita dari situs ini ironisnya ikut diunggah oleh media-media online lain, tak terkecuali media online Indonesia.
Media online populer dari Malaysia, Siakap Keli, juga sempat mengunggah berita ini mentah-mentah.
sumber: suryamalang.com
0 Komentar untuk "Benarkah Tentang Petugas Kebun Binatang Surabaya Menghamili Orang Hutan?"