Sel Ilmuwan Singapura Menang Lomba Balap

Siapa sangka ada lomba balap sel? Ya, sel yang merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Lomba itu diikuti oleh 70 tipe sel yang dikembangkan oleh 50 laboratorium di dunia. Sel yang ikut lomba tentu telah direkayasa secara genetik.

Sel sumsum tulang belakang yang dikembangkan oleh peneliti Singapura berhasil menjadi pemenang. Sel tersebut memecahkan rekor, bergerak dengan kecepatan 0.000000193 mil per jam atau 0.000000310 kilometer per jam. Pengumuman pemenang dilakukan di pertemuan American Society for Cell Biology akhir minggu lalu.

Perlombaan diadakan di laboratorium di Boston, London, Heidelberg, Paris, San Fransisco dan Singapura, serta difilmkan dengan kamera digital selama 24 jam. Untuk memenangkan lomba, setiap sel harus menempuh lintasan sejauh 400 mikron atau 4 mm.

Di bawah posisi sel milik Singapura, ada sel payudara yang dikembangkan oleh Odile Filhol-Cochet dari iRTSV di France. Sementara, posisi ketiga adalah sel kulit yang dikembangkan oleh Rumena Begum dari King’s College, London.

Meski terkesan iseng, lomba ini punya tujuan serius, mempelajari bagaimana sel bergerak. Hal tersebut akan membantu para peneliti untuk memahami bagaimana sel kanker berkembang. Ke depan, lomba balap "mikroskopik" lainnya akan digelar.

sumber: kompas.com