panas.web.id

Berita Terpanas Hari Ini

Pergi Haji Pakai Pesawat Pribadi


Jangan pernah mengira hanya kita yang bermimpi naik haji. Sebelum Islam datang di Indonesia, orang Rusia sudah mulai geregetan ibadah haji. Seiring dengan jumlah muslim yang membengkak, kini mereka menuntut kuotanya ditambah.


Semasa partai komunis merajai Rusia, terjadi fluktuasi orang yang naik haji. Mulai tahun 1930an, jumlah haji Rusia melorot tajam. Pada tahun 1945 yang sampai tahun 1990an hanya berjumlah 900 orang. Padahal, di tahun 1894, sebuah survei yang dilakukan oleh Konsulat Russia di Jeddah menunjukkan bahwa pada tahun itu terdapat 3.400 orang Rusia yang menunaikan haji. Rezim komunis memang terkenal sangat anti agama.

Era kebebasan beragama di Rusia menjadi terang benderang ketika Gorbachev berhasil menggulirkan perestroika dan glasnost pada awal 1990. Inilah titik balik kegiatan keagamaan, termasuk haji di Rusia. Di Moskow, didirikan kembali gereja putih Khramkhrista Spasitelya. Sementara di Kremlin Kazan dibangun masjid paling cantik dan terbesar di Eropa, Kul Syarif. Pada waktu komunis tumbang, jumlah masjid di Rusia hanya tinggal 100 bangunan. Namun seiring dengan kemeriahan beragama, kini jumlahnya telah mencapai 7 ribu masjid. Madrasah dan universitas Islam terus meningkat dari waktu ke waktu sejalan dengan kebutuhan masyarakat muslim yang saat ini mencapai 18 persen dari seluruh populasi yaitu 142 juta jiwa. Bersamaan dengan itu, kegiatan haji juga semakin marak. Kuota haji yang tahun lalu hanya 20.500 lebih berdasarkan pada angka resmi jumlah muslim di Rusia sebanyak 20-an juta. Menurut Mufti Besar Rusia, Ravil Gaynutdin, saat ini kuota yang tepat bagi Rusia sebesar 25.000 orang. Kuota yang ada tersebut dibagi oleh “Dewan Haji” kepada beberapa daerah dan organisasi.

Wilayah Dagestan misalnya, mendapatkan 6.000. Russian Mufties Council 3.500, Tatarstan 3.000, Bashkortostan 2.000, Ingushetia 1.500, dan Kaukasus 1.250. Jumlah tersebut kemudian diberikan kepada tour operator untuk mengelolanya. Di Tatarstan misalnya diwakili oleh Idil Hajj dan di Dagestan oleh Bartakat dan Arafat tour operator. Dewan Haji yang diisi oleh wakil Pemerintah Pusat dan para mufti ini setiap tahun bertemu untuk membicarakan soal haji. Termasuk melakukan evaluasi pelaksanaan haji oleh para operator yang ditunjuk tahun sebelumnya. Operator yang dinilai bagus akan dipertahankan, sedangkan yang buruk, bisa dikurangi jatahnya atau dihapus dari daftar. Mengingat tidak adanya Kementerian Agama, maka kontrol terhadap tour operator bagi haji juga menjadi relatif lemah. Menurut Ildar, seorang periset haji dari Rusia, berhaji dari Rusia tergolong mahal. Harga paling murah dan bermukim di tanah suci selama sebulan ongkosnya pada kisaran 3.000 dolar AS. Sedangkan yang menggunakan fasilitas mewah maka harus merogoh kocek sampai 8 ribu dolar AS.

“Untuk yang terakhir ini, akomodasi dekat Ka’bah, makanan berlimpah dan disiapkan mobil khusus,” ujarnya. Bagi jamaah yang merasa tidak mampu, maka cara yang bisa ditempuh adalah menggunakan angkutan darat.

Rute paling dekat adalah dari wilayah Dagestan (Selatan Barat Rusia) yang hanya menempuh waktu 2-3 hari hingga Makkah. Sedangkan dari tengah Rusia seperti Kazan, memerlukan waktu seminggu dengan melewati 4 hingga 5 negara. Sampai tahun lalu, kegiatan haji via darat ini masih marak karena banyak jamaah yang membawa dagangan untuk dijual di Saudi dan ketika pulang menggotong aneka dagangan untuk dipasarkan di desanya. “Tahun ini kegiatan haji darat sudah dihentikan karena banyak negara yang dilewati sedang mengalami pergolakan politik," ujar Dirut Idil Hajj Rustem R. Gataulin. Ia menerangkan bahwa perjalanan darat sarat dengan kesulitan. Mulai dari kesehatan kendaraan hingga ancaman nyawa di tengah jalan. Khusus bagi mereka yang benar-benar papa, impian menjadi haji tetap bisa digantungkan. Di Rusia, beberapa milyuner muslim tidak segan-segan untuk bersedekah dalam bentuk pembiayaan haji. Pengusaha minyak, Suleman Kerimov misalnya, hampir setiap tahun memberikan haji gratis kepada 2500 sampai 3000 orang miskin. Masing-masing mendapatkan 2800 dolar AS. Agar efisien maka jamaah terbang dengan pesawat pribadinya. Seorang milyuner lain, Abusupian Kharkharov, juga pernah bercerita tentang haji orang sedesanya. Ketika melaksanakan ibadah haji, ia merasa mendapatkan pencerahan dan kebahagiaan yang luar biasa. Untuk pertama kali dalam hidup, ia merasa tenteram dan dekat dengan Tuhan.

“Karenanya, ketika pulang saya hajikan orang sekampung dengan pesawat khusus,” ujarnya kepada saya suatu saat. Lalu mengapa muslim Rusia yang baru saja bangkit dari tidur panjangnya terus bermimpi-mimpi untuk menunaikan ibadah haji?

"Umrah dan haji adalah sebuah liburan religi yang membuat hati lebih dekat dengan sang Khalik. Melalui kegiatan ini jiwa manusia bisa menjadi baru dan sehat. Kita mesti berterima kasih kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad yang memberikan pencerahan kepada manusia melalui haji dan umrah,” kata Marat Salimov yang sempat mencium ka'bah pada bulan Ramadhan.

(M. Aji Surya, diplomat lndonesia pada KBRI Moskwa, ajimoscovic@gmail.com), kompas.com
0 Komentar untuk "Pergi Haji Pakai Pesawat Pribadi"

Download Ebook Gratis