panas.web.id

Berita Terpanas Hari Ini

Daripada Beli Pesawat, Bebaskan TKI di Saudi


Pemerintah dinilai menghamburkan uang pajak rakyat dengan membeli pesawat kenegaraan. Padahal, uang ratusan miliar tersebut dapat digunakan untuk membebaskan seorang TKW dari tajamnya pisau pancung.


Menurut analis kebijakan publik Migrant Care, Wahyu Susilo, kepada VIVAnews, Senin, 20 Juni 2011, pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terlalu berlebihan. Menurutnya, daripada beli pesawat lebih baik APBN disisihkan untuk membebaskan Darsem binti Dawud Tawar, TKW yang menjadi terpidana kasus pembunuhan.

Darsem sudah divonis mati oleh hakim di Saudi. Dia akhirnya berpeluang lolos dari eksekusi setelah mendapat maaf dari keluarga korban. Namun, dia harus melunasi pembayaran uang kompensasi (diyat), seperti yang disyaratkan keluarga korban, selambat-lambatnya 7 Juli 2011.

"Daripada untuk membayar pesawat presiden, lebih baik bayar kompensasi Darsem. Presiden kita terlalu lebay, kalau sudah begini situasi jadi tegang," ujar Wahyu.

Pemerintah dilaporkan telah membeli pesawat jenis Boeing Jet 2 seri 737-800 NG yang dijadwalkan tiba di Indonesia akhir 2013 nanti. Untuk memboyong pesawat ini, pemerintah merogoh kocek APBN sebesar Rp494miliar. Dana sebesar Rp200 miliar dalam APBN 2011 sudah dialokasikan untuk pembayaran uang muka pesawat.

Dana ini luar biasa jauh lebih besar daripada diyat Darsem sebesar Rp4,6 miliar. Jika sampai 7 Juli uang itu tidak sampai ke tangan keluarga korban, maka dapat dipastikan Darsem bernasib sama dengan Ruyati binti Satubi yang dieksekusi Sabtu lalu.

"Padahal detik inipun Darsem bisa dibebaskan. Cukup ambil saja Rp4,7 miliar dari APBN. Uang itu hanya 0,0 sekian persen dari dana pemerintah," ujar Wahyu.

Pemerintah Indonesia melalui KBRI mengumpulkan dana untuk Darsem melalui sumbangan dari para dermawan di luar negeri. Per Maret lalu, telah ada dermawan di Arab Saudi yang menyumbangkan Rp2,2 miliar. Sumbangan dari luar negeri ini, menurut Wahyu sangat memalukan karena negara seharusnya melindungi warganya.

"Kita seperti negara pengemis, bahkan katanya Jumhur (kepala BNP2TKI) akan mengadakan malam amal untuk Darsem," ujar Wahyu. (ren)

sumber: VIVAnews
0 Komentar untuk "Daripada Beli Pesawat, Bebaskan TKI di Saudi"

Download Ebook Gratis